Ada satu ungkapan yang menakutkan dari Rasulillah shlallohu alaihi wasallam. Amalan seseorang tergantung dari penutupannya. Seseorang yang sejak kecil beribadah dengan tekun bisa saja menjelang ajalnya ia berbuat maksiat, murtad dari Islam dan mati masuk neraka. Naudzubillah min dzalik.
Sebaliknya, seseorang yang telah diqodar oleh Allah masuk Surga walaupun semasa hidupnya ia terus berbuat maksiat namun menjelang ajalnya ia bertaubat dan menutup hidupnya dengan kebaikan. Iapun mati ke Surga.
Pernyataan Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Sunan Termizi No. 2137 Kitabul Qodar adalah bahan intropeksi bagi kaum Muslimin agar tidak sembrono. Sebagai umat beriman hendaknya tidak merasa bangga, merasa puas, merasa sudah banyak amalan dan pahalanya di sisi Allah. Sebaliknya setiap Mukmin meski merasa andap asor, merasa kurang, merasa masih banyak dosanya, selalu was-was kalau-kalau amalannya tidak diterima oleh Allah.
Hendaknya kita selalu menjaga amal perbuatan sehari-hari dan sangat takut jangan-jangan di akhir hayat nanti kita ditakdirkan buruk, terjerumus dalam perbuatan maksiat dan mati masuk neraka. Rasulullah s.a.w. memberikan tuntunan kepada kaum Mukmin dengan doa agar ditetapkan hatinya dalam keimanan. Sebab tidak ada yang bisa mengalihkan qodar kecuali dengan doa.
«يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ»
Hadist Sunan Termizi No. 2140 Kitabul Qodar
2137 – حَدَّثَنَا هَنَّادٌ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ الأَعْمَشِ، عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوقُ: «إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ فِي أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ إِلَيْهِ المَلَكَ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعٍ، يَكْتُبُ رِزْقَهُ وَأَجَلَهُ وَعَمَلَهُ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ، فَوَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ ثُمَّ يَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ ثُمَّ يَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا» …
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Ibnu Mas’ud, , meriwayatkan: Rasulullah s.a.w., orang yang benar dan dibenarkan, bercerita kepadaku: “Sesungguhnya permulaan kejadian kamu sekalian ketika umur empat puluh hari dalam perut ibunya, kemudian menjadi segumpal darah empat puluh hari kemudian, kemudian menjadi segumpal daging empat puluh hari berikutnya, kemudian (setelah 120 hari) Allah mengutus seorang Malaikat pada janin untuk meniup ruhdan diperintah mencatat 4 perkara; rizkinya, kematiannya, pengamalannya dan nasibnya,
Demi Allah ada diantara kalian niscaya beramal amalan Ahli Surga ssampai seolah-olah jaraknya dengan Surga hanya satu lengan, akan tetapi catatan qodarnya mendahului, maka ditutup baginya dengan amalan ahli neraka dan iapun masuk NERAKA.
Ada diantara kalian ada yang senantiasa beramal ahli neraka sampai-sampai terlihat dekat jaraknya dengan neraka, namun qodar mendahuluinya dan ia menutup hidupnya dengan amalan ahli surga maka iapun masuk ke SURGA.
Hadist Sunan Termizi No. 2137 Kitabul Qodar
Home » inspirasi » AJAL tidak menunggu kita untuk bertaubat,,,tapi kitalah yg menunggu AJALdengan BERTAUBAT,.silahkandi SHARE/BAGIKAN SEMOGA BERMAMFAAT
AJAL tidak menunggu kita untuk bertaubat,,,tapi kitalah yg menunggu AJALdengan BERTAUBAT,.silahkandi SHARE/BAGIKAN SEMOGA BERMAMFAAT
18.47.00
AJAL tidak menunggu kita untuk bertaubat,,,tapi kitalah yg menunggu AJALdengan BERTAUBAT,.silahkandi SHARE/BAGIKAN SEMOGA BERMAMFAAT
18.47.00, inspirasi
Comment disabled