Pengalaman Mengesankan Sari Nurita Menjadi Pramugari
08.56.00
IntiSari9 - Menjadi pramugari merupakan ajang coba-coba baginya. Namun ternyata jalan inilah yang dipilihkan Tuhan untuknya. Sari Nurita terjun ke dunia penerbangan pada 2010, meski awalnya ia mengalami kesulitan, kini ia sudah merasa nyaman dengan profesinya tersebut.
"Waktu itu Garuda melakukan pembukaan pramugari pertama di Pontianak. Mungkin sebelumnya sudah ada, tapi di Jakarta. Waktu itu dari Pontianak ada 8 orang, failed 1. Jadinya lulus 7 orang," ungkapnya.
Ia mengatakan, telah melewati 7 atau 8 tes mulai dari psikotes, bahasa Inggris, medical check up, tes wawancara, lalu terakhir pantohir di gedung Garuda di Jakarta. Saat itu ia dan 6 orang lainnya masuk ke ruangan direksi dan ditanyai satu persatu.
"Awal-awalnya setelah flight trading lulus penempatan di Jakarta, tetapi sekarang di Bali. Selama dua tahun tiga bulan itu melayani penerbangan domestik, lalu sekarang lebih banyak Internasional. Pertama kali di Bali itu sedih karena makin jauh dari rumah, Jakarta saja sudah jauh ini malah ke Bali," ujarnya.
Penerbangan Bali diakuinya lebih menyenangkan, meski lebih banyak di jam-jam malam. Dari Bali ia kadang melakukan penerbangan ke Sydney, Korea, Jepang, dan lain-lain. Sedangkan penerbangan domestik dari Bali hanya ke Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
"Pengalaman yang bisa didapat banyak, salah satunya banyak kenal orang baru, jalan-jalan gratis dan dibayar, lebih banyak knowledge didapat mengenai penampilan, manner, harus kenal tentang food and beverage, kenal karakter orang di luar Indonesia. Kita harus bisa kenal karakter orang masing-masing. Lebih banyak positifnya. Kalau mau dapat knowledge kita biasanya harus bayar mahal, ini di Garuda kita gratis," ujarnya.
Beberapa pengalaman mengesankan sudah banyak ia lalui, dan pengalaman tak hanya yang menyenangkan saja tetapi juga pengalaman tak mengenakan. Satu diantaranya pengalaman menghadapi karakter orang Jepang.
"Kayak orang Jepang, dia marah itu seram. Kita salah kasi makan, atau lama, dia langsung diam. Yang kita lakukan berusaha bungkuk depan dia berempati benar-benar minta maaf, dia tidak bakal ngomong kalau dia marah. Sepele mungkin ya, tapi benar-benar dijadikan pelajaran. Berbeda dengan orang barat, mereka akan langsung blak-blakkan kalau marah. Awalnya tidak mengerti, tapi lama-lama paham sendiri juga," jelasnya.
Sering Telepon Orang Tua
Jenuh tentu sering ia rasakan, yang ia lakukan adalah menelpon orang tuanya yang saat ini di Pontianak. Jika bertepatan dengan hari liburnya, ia akan pulang ke Pontianak ataupun kedua orang tuanya yang akan menjenguknya ke Bali.
"Kalau tidak bisa pulang ya liburan di Bali saja, kan Bali punya banyak tempat-tempat yang bisa dikunjungi. Apalagi saya juga hobi traveling dan jalan-jalam makan," katanya.
Selama sebulan ia mempunyai 8 hari libur tetapi tidak bisa diambil berurutan, nah itulah yang kadang benar-benar di manfaatkan olehnya. "Untuk menjaga badan, saya juga mengkonsumsi vitamin, olahraga, rajin tidur siang, menjaga pola makan dengan buah dan sayuran," tukasnya.
Nama Lengkap: Sari Nurita
Panggilan : Sari
Tempat Tanggal Lahir : Pontianak , 11 Mei 1990
Anak : 1 dari 2 bersaudara
Orang Tua:
Ayah: Supriadi Hajik
Ibu: Suratmi Dahlim
Riwayat Pendidikan:
SD 29 pontianak
SMPN 09 pontianak
SMAN 04 Pontianak
sumber : tribun
Pengalaman Mengesankan Sari Nurita Menjadi Pramugari
08.56.00, Berita , info , Kisah , Wanita
Comment disabled