Islamedia - Pakar Hukum Tata Negara Profesor Yusril Ihza Mahendra menuding pemerintahan yang dijalankan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) lebih kejam dibandingkan dengan pemerintahan zaman kolonial Belanda.
Pernyataan Yusril ini sebagai respon terkait kebijakan penggusuran yang dilakukan Ahok terhadap wilayah-wilayah yang diklaim sebagai aset pemerintah provinsi. Hal itu terjadi terhadap rencana Ahok untuk menggusur Kampung Luar Batang.
“Belanda pun tidak sesadis itu sebenarnya, jangan pemerintah yang sah lebih kejam dari pada pemerintah kolonial,” ujar Yusril sebagaimana dilansir republika, Sabtu (9/4/2016).
Untuk kasus penggusuran Luar Batang, Yusril menjelaskan bahwa faktanya masyarakat yang tinggal di Kampung Luar Batang memiliki kelengkapan sertifikat kepemilikan atas tanah yang mereka tempati.
“Belanda pun tidak sesadis itu sebenarnya, jangan pemerintah yang sah lebih kejam dari pada pemerintah kolonial,” ujar Yusril sebagaimana dilansir republika, Sabtu (9/4/2016).
Untuk kasus penggusuran Luar Batang, Yusril menjelaskan bahwa faktanya masyarakat yang tinggal di Kampung Luar Batang memiliki kelengkapan sertifikat kepemilikan atas tanah yang mereka tempati.
Yusril justru menanyakan balik perihal klaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal kepemilikan tanah tersebut. Bahkan, Yusril atas nama warga Kampung Luar Batang mengirim surat pada Gubernur DKI Jakarta untuk berdialog soal sengketa tanah. [islamedia