Home » Berita » SEMPAT MENUDUH ORMAS ISLAM !!! TERNYATA PERUSAK PATUNG YESUS DAN BUNDA MARIA , ITU ADALAH PENJAGA GEREJA SENDIRI {{{ LIHAT PENJELASAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI SHARE YA
SEMPAT MENUDUH ORMAS ISLAM !!! TERNYATA PERUSAK PATUNG YESUS DAN BUNDA MARIA , ITU ADALAH PENJAGA GEREJA SENDIRI {{{ LIHAT PENJELASAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI SHARE YA
00.08.00
KLATEN (netralitas. com) – Patung Bunda Maria dan Yesus Kristus yang ada didalam Gereja Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun, Klaten dirusak dan dibuang ke sungai oleh sebagian orang tak dikenal. Peristiwa itu berjalan pada Selasa (9/8) pada pukul 13. 00-15. 00 WIB.
“Telah berjalan peristiwa perusakan di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun. Patung Yesus dipecah dan Patung Bunda Maria dibuang ke sungai, ” kata Pengurus Komsos (Komunikasi Sosial) Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun, Iwan Purwoko pada netralitas. com.
Gereja Katolik ini ada di Dusun Minggiran, Plawikan, Jogonalan, Klaten Jawa Tengah. Samping Gereja yakni satu sungai yang cukup besar dimana hulu sungai ada di Gunung Merapi.
Ia mengatakan belum bisa diterangkan motif pelaku perusakan patung Yesus dan Bunda Maria. Pihak Gereja tengah menyelidiki momen itu dan memintra semua umat supaya tenang. Perusakan sebagian simbol agama Katolik ini telah diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Selain itu seorang warga sekitaran Gereja Santo Yusuf Pekerja yang malas disebut namanya, mengatakan perusakan ini diduga ditangani beberapa grup radikal yang inginkan mengakibatkan konflik SARA. “Kejadiannya siang hari ini perlihatkan group radikal ini lewat cara terang-terangan inginkan memancing kemarahan dan konflik, ” kata warga yang tinggal tak jauh dari gereja itu pada netralitas. com.
Ia mengatakan beberapa aksi ini berkait dengan rentetan peristiwa lain yakni ketidakpuasan pada pembangunan tempat peristirahatan Griya Samadi miliki Romo Gregorius Utomo yang ada di Desa Rejoso, Jogonalan Klaten yang selekasnya akan diputuskan oleh Pemda Klaten. Rumah miliki Romo Utomo yang sudah sebagian puluh th. dipakai untuk bermacam kesibukan, berdiri cukup lama di atas tempat 3800 m² didalam kampung desa Rejoso, Jogonalan, Klaten sampai saat ini masih tetap disegel satpol PP. Griya Samadi ini tempatnya tidak jauh dari Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun.
“Ini (tempat tinggal Romo Gregorius Utomo) sebentar lagi akan diputuskan oleh Pemda Klaten. Dari dulu itu memang rumah pribadi punya Romo. Tetapi oleh beberapa group radikal Islam dituduh sebagai gereja liar, ” kata sumber itu. Kelompok-kelompok radikal ini senantiasa kerjakan ancaman, kerjakan demo di Pemda Klaten dan mereka siap berjihad untuk menggagalkan pembangunan rumah pribadi yang dituding sebagai gereja liar.
Seperti di kenali sebagian ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Komune Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Kokam Muhammadiyah dan Jamaah Anshor Taudhid (JAT) menghimpit Pemda Klaten menampik pembangunan rumah pribadi miliki Romo Gregorius Utomo. Ormas-ormas Islam itu memprotes pembangunan menambahkan kamar di samping rumah Joglo yang sudah ada. Mereka juga meneror akan merobohkan lewat cara paksa apabila rumah pribadi Romo Utomo digunakan untuk sembayang.
Sempat-Menuduh-Ormas-Islam-Ternyata-Perusak-Patung-Yesus-dan-Bunda-Maria-di-Klaten-Pemeluk-Kristen-660x330
Pernah Menuduh Ormas Islam, Nyatanya Perusak Patung Yesus serta Bunda Maria Itu Anak Penjaga Gereja
Tudingan sebagian pihak yang menghadap pada Ormas Islam sebagai pelaku perusakan patung Yesus dan bunda Maria pada akhirnya terbantahkan, temuan pihak kepolisian buka bila pelaku kenyataannya segi dari gereja itu.
Polres Klaten selanjutnya berhasil mencari pelaku perusakan patung patung Yesus dan bunda Maria di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten. Pelaku yaitu anak koster atau penjaga gereja itu. Argumenya karena pelaku jengkel karena dimarahi ibunya, lalu melampiaskan kemarahannya pada ke-2 patung itu.
Tersangka pelaku yakni Ignatius Rendi
Relianto, 21 th., anak dari Marsono yang bekerja sebagai koster atau penjaga di gereja itu.
“Kami masih tetap mengerti masalah ini. Untuk sebentar sama seperti pengakuannya Rendi yakni pelaku tunggal. Hingga sat ini kami sudah mengecheck 20 saksi untuk mengkonfirmasi informasi tersangka. Aksi Rendi dalam perusakan juga diperkuat dengan rekaman CCTV yang merekam saat dia merobohkan ke-2 patung, ” Papar Kapolres Klaten, AKBP Faizal, seperti ditulis detik. com, Rabu (17/8/2016) .
Ignatius mengaku perbuatanya kepada pihak polisi bila dirinyalah yang menyebabkan rusaknya patung Yesus dan Bunda Maria karena jengkel dimarahi ibunya. Terlebih dulu momen, Ignatius disuruh ibunya untuk bersihkan rumah, walaupun sesungguhnya saat itu Ignatius tengah merasa kurang enak badan.
Karena Ignatius tidak selekasnya kerjakan, ibunya jadi berang. Jengkel karena dimarahi ibunya, Ignatius lantas melampiaskan kemarahan pada dua patung di dalam gereja. Dia mendorong ke-2 patung hingga jatuh. Bahkan juga pada patung Bunda Maria, dia lantas melemparkannya ke sungai.
Patung Bunda Maria yang Dilempar ke Sungai foto : sesawi. net
“Tersangka tak mematuhi Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara 2 th. 8 bln.. Ancaman hukumannya kurang dari 5 th. sampai tersangka tidak ditahan, hanya mesti lapor sampai kasusnya disidangkan, ” lanjut Faizal.
Terlebih dulu polisi membongkar permasalahan ini, pihak gereja melalui Pastor Kepala Paroki Romo Sukawalyana Pr pernah menolak info yang mengedar bila pelaku perusakan yaitu anak koster gereja dan beranggapan info itu yakni hoax.
Dalam kabar berita media online netralitas. com, juga lewat cara jelas diterangkan bila tuduhan perusakan patung Yesus dan Bunda Maria dialamatkan pada ormas Islam dengan sebutan grup radikal. “perusakan ini diduga ditangani beberapa grup radikal yang inginkan mengakibatkan konflik SARA” menurut pernyataan warga sekitaran Gereja Santo Yusuf Klaten. islamedia/az
Perusak Patung di Gereja Klaten Di tangkap, Motifnya Melampiaskan Kemarahan
Polres Klaten sukses mencari pelaku perusakan patung Bunda Maria serta patung Yesus di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten. Pelaku yaitu anak koster atau penjaga gereja itu. Dia kesal lantaran dimarahi ibunya, lantas melampiaskan kemarahannya pada ke-2 patung itu.
Tersangka pelaku yaitu Ignatius Rendi Relianto, 21 th., anak dari Marsono yang bekerja sebagai koster atau penjaga di gereja itu.
" Kami masihlah memahami masalah ini. Untuk sesaat sesuai sama pengakuannya Rendi yaitu pelaku tunggal. Sampai sat ini kami telah mengecek 20 saksi untuk mengkonfirmasi info tersangka. Tindakan Rendi dalam perusakan juga diperkuat dengan rekaman CCTV yang merekam waktu dia merobohkan ke-2 patung, " kata Kapolres Klaten, AKBP Faizal, Rabu (17/8/2016).
Pada polisi, lanjut Faizal, Rendi mengakui mengakibatkan kerusakan patung Yesus serta Bunda Maria lantaran kesal dimarahi ibunya. Sebelumnya peristiwa, Rendi diminta ibunya untuk bersihkan tempat tinggal, walau sebenarnya waktu itu Rendi tengah terasa kurang enak tubuh.
Lantaran Rendi tak selekasnya lakukan, ibunya jadi geram. Kesal lantaran dimarahi ibunya, Rendi lantas melampiaskan kemarahan pada dua patung didalam gereja. Dia mendorong ke-2 patung sampai jatuh. Bahkan juga pada patung Bunda Maria, dia lalu melemparkannya ke sungai.
" Tersangka tidak mematuhi Pasal 406 KUHP mengenai pengerusakan dengan ancaman hukuman penjara 2 th. 8 bln.. Ancaman hukumannya kurang dari 5 th. hingga tersangka tak ditahan, cuma harus lapor hingga kasusnya disidangkan, " lanjut Faizal.
Seperti dikabarkan terlebih dulu, Polres Klaten, Jawa Tengah, memahami satu laporan mengenai perusakan dua buah patung didalam Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten, pada 9 Agustus lantas. Dua buah patung itu yaitu patung Bunda Maria serta patung Yesus. Bahkan juga patung Bunda Maria diketemukan sudah ada di sungai, tidak jauh dari gereja.
SEMPAT MENUDUH ORMAS ISLAM !!! TERNYATA PERUSAK PATUNG YESUS DAN BUNDA MARIA , ITU ADALAH PENJAGA GEREJA SENDIRI {{{ LIHAT PENJELASAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI SHARE YA
00.08.00, Berita
Comment disabled