Supilan, orang tua Desi Ika Safitri, TKI Taiwan asal Banyuwangi sedang koma 2 bulan di Taiwan, Senin (5/9/2016) mendatangi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.
Warga Dusun Tulungrejo, Desa Kalirejo, Kecamatan Glenmore, yang didampingi Roji, Wakil Ketua Laros Generation, komunitas TKI Banyuwangi di Taiwan dan pendiri Ikawangi Taiwan, Hartono, ini ditemui Kepala Bidang Pelatihan Penempatan dan Produktivitas (Penta) Dinsosnakertrans, Joko Sugeng R.
Kepada Sugeng, pihak keluarga berharap Ika, sapaan akrab Desi Ika Safitri, bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Namun, sayangnya penanganan, mendapat ganjalan, lantaran Ika adalah TKI kaburan. Yakni TKI tujuan Taiwan yang kabur dari majikan yang tertera dikelengkapan administrasi. Dia pergi dari tempat kerja di rumah Huang Yuan Ru, di Taishan Dist, New Taipe, Taiwan.
"Jadi seluruh hak asuransi Ika sudah hangus, karena dia kaburan, meski demikian, Dinas komitmen akan tetap membantu proses pemulangan," ucap Joko Sugeng.
Langkah awal yang dilakukan, Joko Sugeng, akan berkoordinasi dengan PT Pan Asia Supervisindo, selaku perusahaan PJTKI pemberangkat, untuk memfasilitasi pemberangkatan keluarga menjenguk kondisi Ika di Taiwan.
Dia juga menghimbau pihak keluarga untuk segera mengurus BPJS Kesehatan milik Ika. Tujuannya, agar tidak ada beban biaya pengobatan setelah dilakukan pemulangan.
“Untuk biaya hidup keluarga selama di Taiwan, keluarga tak perlu khawatir, kami yang akan menanggung,” cetus Roji, Wakil Ketua Laros Generation.
Sementara itu, dalam pendampingan keluarga dalam mengurus BPJS Kesehatan, akan dikawal langsung oleh Hartono, pendiri Ikawangi Taiwan.
“Hanya saja, suami Ika, Purnomo, masih sulit untuk diajak koordinasi, namun kami akan melakukan pendekatan,” tandas pria yang akrab dipanggil Beru ini.
Seperti diberitakan, Desi Ika Safitri, menjadi TKI tujuan Taiwan sejak tahun 2011 lalu. Entah kenapa, dia kabur dari rumah majikan tempat dia bekerja. Dalam kondisi sebagai TKI kaburan, dia tertabrak taksi di Xin Zhuang, Taipe, Taiwan, pada 25 Juni 2016.
Akibat kecelakaan tersebut, dia mengalami gegar otak parah hingga membuatnya koma hingga hari ini.
Sebelumnya, Ika dirawat di rumah sakit Yatong Iyen, Farestone Hospital, lantai 5 Ruang ICU, di daerah Banqiau, Taiwan. Karena tak kunjung siuman, putri dari Supilan ini dipindah ke panti asuhan di Sektor 1 Wenhua, Nomor 269, Taiwan.
Atas kejadian ini, Ikawangi Taiwan dan Laroz Generation, berharap adanya kepedulian dari Pemerintah Daerah Banyuwangi sehingga pahlawan devisa asli Bumi Blambangan tersebut bisa dipulangkan dan tidak lagi terlunta-lunta, di negeri orang.
Sumber: NetTV
Home » Berita » TKW Banyuwangi Korban Tabrakan Masih Koma di Taiwan Meski Telah Operasi Otak, Keluarga TKI Minta Bantuan Dinas Tenaga Kerja Untuk Pulangkannya
TKW Banyuwangi Korban Tabrakan Masih Koma di Taiwan Meski Telah Operasi Otak, Keluarga TKI Minta Bantuan Dinas Tenaga Kerja Untuk Pulangkannya
20.44.00
TKW Banyuwangi Korban Tabrakan Masih Koma di Taiwan Meski Telah Operasi Otak, Keluarga TKI Minta Bantuan Dinas Tenaga Kerja Untuk Pulangkannya
20.44.00, Berita
Comment disabled