TERUNGKAP !!! INILAH CARA MEMBEDAKAN MIMPI YANG DATANG DARI ALLAH ATAU DARI SAITON {{{ LIHAT PENJELASAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI SHARE YA ?

Mimpi adalah pengalaman alam bawah sadar yang sering kali terlihat ketika
manusia tidur. Ada berbagai jenis mimpi yang dihadapi oleh manusia, biasanya banyak yang miliki mimpi mengenai kesibukan sehariharinyaTerkadang mereka akan miliki mimpi bahagia, atau jadi alami rasa sedih dalam mimpinya. Kenyataannya mimpi juga jadi perkara yang diperhatikan dalam Islam. Mimpi bisa jadi satu berita suka atau jadi peringatan untuk seorang hamba.

Mimpi bukan hanya datang dari Allah SWT, kenyataannya ada juga mimpi yang datang dari setan. Lalu bagaimana langkah kita membedakan mimpi yang datang dari Allah dengan mimpi yang datang dari setan? Itu informasi sedetailnya.

Perlu di kenali bila mimpi itu dapat dibedakan dalam tiga tipe, yakni mimpi yang datang dari Allah SWT, atas tingkah setan dan karena kesibukan yang kita lakukan sehari­hari. Tentang langkah membedakan mimpi yang datang dari Allah atau atas tingkah setan
yakni dengan saksikan mimpi itu, bila miliki mimpi satu hal yang kita sukai jadi itu datang dari Allah Ta'ala. Sebaliknya, apabila miliki mimpi satu hal yg tak disukai jadi itu datanynya dari setan. Rasululllah SAW bersabda :

Mimpi bisa dibedakan jadi tiga tipe. Dari Allah Ta’ala, atas tingkah setan, dan karena kesibukan yang ditangani sehari­hari. Mimpi ketiga begitu mudah dikenali oleh seseorang. Walaupun itu, bagaimana langkahnya membedakan mimpi yang datang dari Allah Ta’ala atau atas tingkah setan yang bakal melemahkan seorang hamba? “Apabila anda miliki mimpi saksikan satu hal yang disukainya, ” sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan dari Abu Said al­Khudhri, “maka mimpi itu datang dari Allah Ta’ala. ” Tentunnya. arti ‘sesuatu yang disenangi’ yaitu sesuai sama fitrah penciptaan atau yang disukai oleh Allah Ta’ala, rasulullah, dan orang­-orang

 yang beriman. Sebab, orang­orang kafir, musyrik, dan munafiq juga memiliki kesukaan. Dan kesukaan mereka begitu bertolak belakang dengan semuanya satu hal yang dicintai orang­orang beriman.

Kenyataannya bila alami mimpi tipe ini, saran Rasulullah dalam kelanjutan hadits ini, “Hendaklah ia memberi pujian pada Allah Ta’ala. ” Diterangkan dalam cerita lain agar hanya bercerita pada orang­orang yang menyukainya. Sebab, orang­orang yang di dalam hatinya ada dengki, berita kebaikan juga bermakna buruk dan bencana buat mereka. Karenanya, berhatihatilah.

Sebaliknya, apabila kelompok beriman miliki mimpi satu hal atau kerjakan satu hal yg tak disukainya, jadi mimpi itu datang dari setan. “Dan baiknya, ” tutur Nabi dengan begitu bijak seperti diriwayatkan oleh Imam al­Bukhari ini, “dia memohon perlindungan pada Allah Ta’ala dan tidak mengisahkannya pada siapa juga. ”

Sebagai jaminan, apabila orang yang miliki mimpi kerjakan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini, “Karena dia (setan) tidak akan membahayakannya (orang yang miliki mimpi). ”

Setan hanya bertugas untuk membisiki, buat kuatir, menggoda, bikin perasaan was­was dan hal­hal buruk yang lain. Semua yaitu langkah membuat lancar serangan pada manusia agar melemahkan keimanan seorang hamba.

Lewat mimpi itu, setan menakut­nakuti agar seseorang senantiasa menjauh dari Allah SWT. Bukan hanya itu, ia bakal menyampaikan kebohongan berupa derajat yang tinggi untuk seorang hamba di sisi Allah SWT. Walaupun sesungguhnya sebenarnya mereka
yaitu sosok yang paling rendah derajatnya di sisi­Nya.

Sekianlah informasi terkait langkah membedakan mimpi yang datang dari Allah SWT dan mimpi yang datang dari setan. Baiknya kita sebagai kelompok mukmin berlaku bijak pada masalah mimpi ini. apapun mimpinya senantiasalah untuk bersungguh­sungguh menafsirkannya di jalan kebaikan.